Rabu, 02 Januari 2008

IKLAN PONSEL

Tahun depan diperkirakan menjadi tahap awal dari perjalanan bisnis iklan melalui ponsel dan akan dimanfaatkan oleh operator seluler, pemasang iklan, dan pengembang konten untuk mengedukasi pasar dan memetakan pelanggan. I Made Harta Wijaya, Vice President Value Added Services & New Services PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL), mengatakan tahun depan bisnis iklan melalui seluler diproyeksikan semakin marak, sebab teknologi yang ada saat ini semakin mendukung serta potensi pasar di Indonesia sangat besar. "Data menunjukkan belanja iklan online di Tanah Air cukup besar. Iklan online itu akan merambah ke seluler karena kini penetrasi ponsel makin meluas dan akses Internet di ponsel sudah semakin mudah dan cepat. Tahun depan akan menjadi masa-masa awal dan secara bertahap pasarnya akan semakin berkembang," tuturnya belum lama ini. Dia menambahkan sebagai persiapan untuk masuk ke dalam bisnis iklan melalui seluler tersebut, XL kini tengah mengembangkan portal di dalam ponsel yang akan menjadi media untuk mengantarkan iklan ke pengguna XL. Portal rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat. Implementasi portal tersebut, lanjutnya, juga akan berfungsi sebagai alat untuk memetakan pengguna XL. Pemetaan pengguna berdasarkan minat dan kegemaran akan menjadi gudang data yang menjadi dasar bagi operator dalam menyebarkan iklan yang sesuai dengan profil pelanggan. Portal tersebut, tambah Made, akan membantu XL dalam mengumpulkan informasi mengenai pelanggan, khususnya pelanggan prabayar. Berbeda dengan pengguna pascabayar-di mana operator memiliki data mengenai pelanggan tersebut, ketersediaan data mengenai pelanggan prabayar sangat minim. Pilihan model bisnis Registrasi pengguna prabayar yang sudah berjalan, ujar Made, juga tidak banyak menolong, sebab tidak sedikit pengguna prabayar yang memberikan data yang kurang akurat. Data yang dihimpun dari penggunaan pulsa prabayar hanya akan memberikan gambaran mengenai faktor daya beli saja dan tidak mampu menjangkau ke profil pengguna yang lebih lengkap. Menurut hasil pemetaan pelanggan, iklan seluler yang dikemas dengan baik dan ditujukan pada pelanggan yang memang memiliki minat terhadap produk atau layanan yang diiklankan itu, ternyata tidak akan membuat pelanggan terganggu. Made menambahkan selain portal, jalur lain yang akan dipilih untuk mengantarkan iklan adalah melalui info sisipan, layanan My Wap, dan SMS broadcast. Untuk tahap awal, kata Made, pihaknya akan memilih model bisnis iklan membiayai penggunaan (ad funded usage). "Kami akan mulai dengan iklan membiayai konten. Secara perlahan kami akan berusaha menuju tujuan akhir dari layanan ini yaitu iklan membiayai komunikasi seperti layanan suara dan SMS," katanya. (Sumber: bisnis.co.id) Oleh Ratna Ariyanti Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar: